Agen SBO - Karena krisis virus corona, Liverpool terancam gagal juara. Eks pemain top Paul Ince mengkhwatirkan akan ada kegaduhan jika Liga Inggris musim ini dibatalkan.
Liverpool hampir tiada lawan di sepanjang 2019/2020. Dari 29 pertandingan yang sudah dimainkan, pasukan Jurgen Kloop itu memenangi 27 di antaranya sehingga memuncaki klasemen dengan keunggulan 25 poin dari rival terdekatnya Manchester City.Situasi ini membuat Liverpool di ambang sejarah untuk meraih gelar Premier League pertama atau titel juara liga sejak terakhir pada tahun 1990. Namun, sukses yang sudah dalam jangkauan itu bisa saja sirna karena virus corona yang sedang hebat-hebatnya menerpa Eropa.
Akibatnya dirasakan oleh dunia olahraga setelah banyak turnamen atau kejuaraan yang mesti mundur atau dibatalkan. Liga Inggris sudah ditangguhkan sejak dua pekan lalu dan belum bisa dipastikan kapan kompetisi akan dimulai lagi sehingga pembatalan mungkin saja terjadi.
Jika Liga Inggris benar-benar dibatalkan, Liverpool tidak akan dapat merengkuh gelar juara yang sudah lama dinantikan. Ince menyakini kompetisi mesti dituntaskan.
Ini adalah sebuah situasi yang rumit karena anda tidak bisa menyenangkan semua orang, kata Paul Ince dilansir Daily Mail. Bisakah anda membayangkan penantian selam 30 tahun untuk memenangi musim ini dan saat anda sudah diambang kemenangan itu, mereka akhirnya membatalkan musim.
Kegaduhan yang akan terjadi di Liverpool. Apakah kita lebih baik membuat satu tim kalah untuk membuat orang lain gembira atau memberikannya kepada Liverpool. Kita harus menuntaskan musim ini apapun yang terjadi, kalau harus bergulir Mei atau Juni, ini cuma sembilan pertandingan lagi.
Apakah akan digelar secara tertutup atau terbuka, biarkan yang berwenang yang memutuskan tapi terlalu banyak resiko untuk semua orang, bukan hanya Liverpool, kata pemilik dua medali juara Liga Inggris itu.
Sementara itu Presiden UEFA Aleksander Caferin sedang menyusun rencana agar liga di Eropa bisa digulirkan kembali sebelum Juli. Jika itu tak terjadi, musim ini tampaknya tak lanjut.
Sebagian kompetisi sepakbola di Eropa harus ditangguhkan akibat merebaknya virus corona. COVID-19 menyebar begitu cepat dengan kini sudah mencapai angka 649.904 kasus di seluruh dunia.
Kondisi ini jelas mengancam kelanjutan liga yang sedang ditunda. Penundaan yang berlangsung terlalu lama tentu membuat persiapan tim untuk menghadapi musim depan bakal tak ideal.
Untuk meyiasati situasi yang sulit ini, Caferin mengharapkan kompetisi dilanjutkan sebelum Juli. Jika hal tersebut tak bisa dilakukan, kemungkinan akan sulit lagi liga di musim ini bisa digulirkan kembali.
Namun, UEFA menegaskan tak akan terburu-buru dalam menentukan sikap. Mereka masih terus berkomunikasi dengan pihak klub dan liga untuk mencapai solusi yang terbaik untuk masalah ini.
Kami telah berkomunikasi dengan pihak liga, klub dan beberapa organisasi. Kami akan melihat solusi apa yang terbaik untuk semua. Kami masih harus menunggu, jelasnya.
Blogger Comment