Real Madrid datang ke El Clasico kali ini dengan rangkaian hasil buruk. Pasukan Zinedane Zidane baru saja tumbang dari Manchester City di leg pertama 16 besar Liga Champions dengan skor 1-2 pada kamis (27/2). Ini adalah kelanjutan dua hasil buruk mereka di Liga Spanyol kala ditahan Celta Vigo 2-2 dan kalah 1-0 dari Levante.
Bagi Real Madrid ini adalah pekan-pekan yang menentukan karena mereka sudah tersingkir dari Copa del Rey oleh Real Sociedad. Otomatis yang tersisa di musim ini hanyalah trofi Liga Champions dan Liga Spanyol. Namum mereka menghadapi Barca dengan catatan harus menang di El Clasico nanti.
Zidane enggan menganggap tren buruk ini sebagai kondisi negatif bagi Real Madrid. Sebaliknya ia yakin ketika Los Blancos bisa menumbangkan rival abadinya Barcelona, maka mentalitas Karim Benzema dan kolega bakal membaik.
Laga Minggu dinihari nanti adalah pertandingan luar biasa. Saya harap fans datang dan membantu tim untuk melewati masa ini. Kami sudah memberikan segalanya tetapi dalam bentuk buruk. Laga ini memberi kesempatan untuk mengubah tren performa kami ujar Zidane.
Kondisi Real Madrid kontras dengan Barcelona. Memang klub Catalunya sama-sama sudah tersingkir dari Copa del Rey dan hanya hidup di dua kompetisi lagi. Namum mereka sedang dalam performa prima. Dalam 4 laga terkhir Blaugrana menang 3 kali dan mengalami 1 kekalahan.
Barcelona sementara masih berada di puncak klasemen Liga Spanyol dengan koleksi 55 poin dari 25 pertandingan yang sudah dijalani, sementara Madrid masih menguntit dengan perbedaan dua poin di belakangnya. Bagi Madrid menang di El Clasico bakal membuat situasi berbalik dan mereka kembali memimpin klasemen.
Sebaliknya jika Barcelona yang menang perbedaan akan menjadi lima poin. Meskipun kompetisi masih tersisa 12 laga lagi setelah Clasico. Beban mental akan berbeda. kemenangan bagi Madrid adalah harga mati di laga ini.
Blogger Comment