DANAU KAKABAN, KALIMANTAN TIMUR
KEAJAIBAN DAN KEUNIKAN DANAU KAKABANKalimantanTimur – Artikel kali ini saya akan membahas mengenai keunikan dan keajaiban dari Danau Kakaban, tapi sebelumnya mari kita cari tahu apa sih yang dimaksud Danau Kakaban itu sendiri? Danau Kakaban adalah air laut yang terperangkap di Pulau Kakaban, ditambah dengan air dari dalam tanah dan air hujan sejak 2 juta tahun lalu. Danau Kakaban merupakan danau prasejarah yaitu zaman peralihan Holosin. Berdinding karang terjal setinggi 50 meter, yang mengakibatkan air laut yang terperangkap tidak bisa lagi untuk keluar, menjadi danau. Secara administratif, Danau Kakaban termasuk wilayah Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.
PulauKakaban dalam bahasa daerah adalah pulau yang “memeluk”. Jadi Pulau Kakaban
artinya “sebuah pulau yang memeluk danau”, termasuk di dalamnya adalah flora
dan faunanya yang penuh keunikan. Danau Kakaban istimewa akan danau yang airnya
berasal dari rembesan air laut dan kucuran hujan. Dengan demikian Pulau Kakaban
merupakan satu-satunya pulau di Indonesia yang mempunyai danau di tengahnya.
Selain itu pinggiran pantainya juga tumbuh hutan bakau, yang dihuni oleh banyak
jenis kepiting, teripang, dan ular laut. Danau ini juga merupakan habitatnya
ubur-ubur mini yang tidak menyengat dalam jumlah ribuan. Mereka “terjebak”
sejak ribuan tahun silam yang akhirnya hidup tenang. Selama ribuan tahun danau
di tengah laut ini tentu saja menciptakan suatu ekosistem tersendiri yang
sangat unik.
Danau unik
ini memiliki empat jenis ubur-ubur yang berbeda. Keempat jenis ubur-ubur
tersebut adalah ubur-ubur bulan, ubur-ubur totol, ubur-ubur kotak, dan
ubur-ubur terbalik. Masing-masing beda warna dari jingga, kemerah-merahan,
putih, bahkan ada yang terlihat seperti ungu muda. Pulau ini memang special karena
kita bisa berenang bersama dengan ubur-ubur yang tidak menyengat, bahkan geli
bila disentuh. Jadi tidak ada alasan untuk tidak menceburkan diri di Danau
Kakaban. Mengapa ubur-ubur tersebut kehilangan
kemampuan untuk bisa menyengat, danau tersebut tidak terpapar arus lautan,
sehingga melalui proses air yang terperangkap, hewan tersebut berevolusi.
Karena perubahan dan evolusi yang cukup lama oleh air hujan dan air tanah, air
danau ini kemudian menjadi lebih tawar dibandingkan laut yang ada disekitarnya.
BACA JUGA : PASAR TERAPUNG MUARA KUIN
Selama
melakukan kunjungan wisata di Pulau Kakaban dan Danau Kakaban, pengunjung
diharapkan untuk mentaati peraturan yang ada yaitu yang pertama adalah usahakan
berenang lebih dahulu di Danau Kakaban baru kemudian di pantai dan lautan, lalu
yang kedua adalah usahakan membawa kembali sampah ke tempat pembuangan sampah
di daerah asal atau di tempat-tempat sampah yang sudah disediakan. Jangan
menangkap atau membawa ubur-ubur keluar habitatnya dan mengangkat tinggi-
tinggi ubur-ubur dari atas permukaan air karena habitat asli ubur-ubur adalah
di Danau Kakaban. Sebaiknya pengunjung juga jangan menggunakan tabir surya
sewaktu berenang di Danau Kakaban, karena bahan kimia yang ada di di tabir
surya akan mencemari perairan danau dan membahayakan kehidupan ubur-ubur. Pengunjung
juga dilarang untuk mempergunakan sepatu katak karena dapat menyakiti dan
membunuh ubur-ubur apabila terkena sepakan sepatu katak. Mari kita sama-sama
menjaga surga kekayaan biologi yang ada di Indonesia yang harusnya dilindungi
dan dilestarikan bersama-sama.
|
Blogger Comment