Amsterdam |
Wisata Malam Amsterdam
Terdapat beberapa toko unik di Amsterdam yang menjual barang-barang kebutuhan khusus. Seperti misalnya Budha Winkel yang menjual beberapa suvenir-suvenir unik dan quirky, Amsterdam Duck Store yang menjual berbagai jenis mainan bebek karet, Seed Bank yang menjual benih-benih ganja dan peralatan hisapnya, Female & Partners yang menjual berbagai macam dildo, hingga Mario Shop yang menjual “Magic Mushroom” untuk teler.
Condomerie,
toko kondom khusus pertama di dunia. Ia mengklaim sebagai toko kondom khusus
pertama di dunia dan kami cenderung mempercayainya. Condomerie Het Gulden Vlies
di Distrik Lampu Merah adalah semua tentang perlindungan dan kesenangan. The
Condomerie membawa kondom ke tingkat yang berbeda dari studi pemasangan dan
pengukuran, hingga karya seni rumit dan lucu yang dibuat dari karet, Anda dapat
memesan kondom Anda dalam berbagai ukuran, warna, tekstur dan desain apa pun.
Condomerie dan jendelanya akan menarik perhatian lebih banyak daripada
jendela-jendela pelacur di dekatnya.
Red Light District Amsterdam, lokasi prostitusi legal paling terkenal di dunia,
yang sudah ada bahkan sebelum abad ke-20 dimulai. Hate it or love it, daerah
ini adalah salah satu daya tarik Amsterdam yang sayang apabila dilewatkan. Di
sini memiliki suasana yang sangat ramah dan tidak berbahaya seperti dulu.
Adult Night Club Amsterdam, selain etalase-etalase rumah bordil penuh dengan
wanita-wanita yang sedang menggelinjang, Red Light District juga dipenuhi
dengan hiburan-hiburan dewasa, seperti kafe-kafe yang menyediakan pertunjukan
untuk pria dewasa seperti striptease, lap dance, pole dance, hingga sex show.
Namun,
Red Light District bukan hanya sekadar prostitusi dan pertunjukan striptease,
melainkan lebih kaya dari itu. Di daerah yang disebut sebagai Rossebuurt
(Bahasa Belanda untuk kawasan merah/red neighbourhood) oleh warga Belanda,
faktanya adalah salah satu kawasan terindah di Amsterdam dengan kanal yang
membelah kawasan tersebut menjadi dua bagian, bangunan-bangunan tua abad ke-14,
dan jalanan klasik bebas kendaraan bermotor yang dirawat dengan baik.
Sekadar
informasi, Red Light District adalah salah satu penyumbang dana kota terbesar
di Amsterdam, karena atas jasa yang dilakukan oleh pekerja seks di sini,
langsung dipotong pajaknya.
Red
Light Secrets: Museum of Prostitution, dengan harga tiket seharga 8 Euro per
orang anda dapat memasuki museum yang berdiri pada akhir 2013 dan menjadi
museum pertama yang bercerita tentang sebuah profesi tertua di dunia, yang
lebih tua dari motivator atau travel blogger, yaitu pekerja prostitusi.
Dari
Loket, jika masuk anda akan ada teater yang berkapasitas belasan orang tersebut
menampilkan video tentang keseharian seorang pekerja seks, mulai bangun tidur,
bekerja, ditiduri orang, hingga tidur sendiri, dan bangun tidur lagi. Inilah
kisah seorang pramuria yang sesungguhnya.
Dari
ruang teater, ada ruangan lain di balik tirai merah. Di sana dijelaskan sejarah
singkat mengenai prostitusi, termasuk ditunjukkan beberapa display busana yang
kerap digunakan oleh pekerja seks zaman dulu, jauh sebelum pekerja seks
mengenal busana kelasi, atribut militer, hingga seragam. Selanjutnya naik ke
lantai dua, dan menemukan sebuah ruangan etalase bercahaya merah sebuah etalase
museum, yang merepresentasikan etalase rumah bordil sesungguhnya.
Dari
balik etalase, terdapat sebuah kamar kecil, tempat pekerja seks tersebut
berdandan, dan merias diri sebelum dan setelah melayani tamunya. Sementara pada
ruangan selanjutnya, kami menemukan sebuah ruangan yang merepresentasikan
sebuah ruang eksekusi pekerja seks, yang konon di-set sesuai dengan aslinya.
Sofa dengan hiasan kulit macan di pojok, ranjang berukuran queen di tengah, dan
bathtub yang muat untuk dua orang di sudut ruangan lainnya.
Selanjutnya
terdapat kamar untuk kebutuhan khusus. Di dalam ruang yang lebih sempit dari
ruang sebelumnya, saya menemukan sebuah ayunan kulit dengan rantai yang menahan
beratnya, sementara di sisi lain ruangan tersebut terdapat sebuah pilar
berbentuk huruf X dengan borgol dan ikatan pada dua lengannya. Pada sisi lain
ruangan terdapat etalase penuh dengan benda tajam dan alat-alat penyiksaan,
dengan cambuk tergantung di tembok. Itulah ruangan untuk kebutuhan khusus atau
dalam hal ini disebut dengan ruangan BDSM, sebuah perilaku penyimpangan seks
yang menyukai kekerasan sebelum atau ketika melakukan hubungan seks.
BACA JUGA : SISI MENARIK DUNIA MALAM PATTAYA
Jika
anda turun kembali ke lantai satu, dan mendapati sebuah ruangan dengan dua sisi
tembok yang saling berhadapan. Pada sisi tembok yang satu, terdapat fakta-fakta
pilu tentang kehidupan para pekerja seks di Red Light District Amsterdam,
termasuk banyak diantara mereka yang ternyata menjadi korban human trafficking
dan terpaksa menjadi pekerja seks demi hidup.
Sementara
pada sisi tembok yang lain, terdapat foto-foto berbagai wajah selebritas yang
pernah tersangkut kasus skandal seks, seperti Tiger Woods, Eddie Murphy, dan
Marilyn Monroe. Di ruang yang ternyata menjadi bagian penutup dari museum ini,
terdapat sebuah bilik pengakuan dosa. Namun, apabila biasanya ruangan ini
terletak di gereja dengan seorang pastor berada di dalamnya, ruangan ini justru
terdapat di sebuah museum. Museum khusus prostitusi pula.
Yang
membuatnya menarik, dosa-dosa yang diakui di sini adalah dosa-dosa yang
berhubungan dengan seks saja. Kemudian para pengaku dosa ini dapat menulis
dosa-dosa tersebut dalam sebuah kertas yang kemudian ditempelkan di tembok
ruangan.
Blogger Comment