Gerindra Pastikan PA 212 Bukan ‘Penumpang Gelap’ Buat Prabowo |
Gerindra Pastikan PA 212 Bukan ‘Penumpang Gelap’ Buat Prabowo
Jakarta – Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Sufmi Ahmad Dasco, menjelaskan maksud pernyataanya sang Ketum Prabowo Subianto. Dasco menjelaskan ‘penumpang gelap’ itu bukan PA 212, namun dari eksternal koalisi.
“Saya nggak bilang (penumpang gelap) di koalisi 02,
penumpang gelap bukan koalisi 02. (Eksternal koalisi) iya, dan bukan PA 212,
bukan ulama-ulama tercinta itu, bukan,” ujar Dasco, Jumat (9/8/2019) malam. Dasco
kemudian mengamini pernyataan Ketum PA 212, Slamet Ma’arif yang menyebut ‘penumpang
gelap’ itu bukan berasal dari kalangan PA 212. Dasco mengatakan Prabowo sosok
yang cinta dengan ulama.
“Ya memang apa yang disampaikan PA 212 memang bukan, PA 212
kan juga banyak yang ya alumni 212 dan tentu para ulamanya, saya kan sudah
bilang ada yang bilang harus yang dikorbankan emak-emak, ulama, kan Pak Prabowo
nggak mau, kan Pak Prabowo cinta sama emak-emak dan ulama kan. Memang bukan
mereka, memang bukan, klir,” tegasnya. Anggota Dewan Pembina Gerindra
Habiburokhman juga menegaskan yang dimaksud ‘penumpang gelap’ itu bukan ulama. Karena,
si ‘penumpang gelap ‘itu yang ingin mengorbankan emak-emak dan ulama.
“Soal penumpang gelap
yang dimaksud Pak Dasco, yang jelas bukan ulama atau emak-emak. Justru dua
elemen itu yang berpotensi dikorbankan oleh si penumpang gelap,” kata
Habiburokhman. Hobiburokhman menjelaskan saat aksi 21-22 mei banyak orang-orang
yang agresif dilapangan. Dia menyebut ada oknum yang kerap memprovokasi agar
ada bentrokan.
“Info yang saya dapat memang saat aksi 21-22 mei banyak
orang-orang tak dikenal yang terlihat sangat agresif dilapangan. Itulah makanya
Pak Prabowo hindari aksi depan MK, karena khawatir makin banyak korban,”
jelasnya. Istilah ‘penumpang gelap’ ini awalnya disampaikan Dasco dalam
pemamparan survei Cryrus Network di Hotel Ashley, Jakarta Pusat, Jumat (9/8).
Dasco mengatakan penumpang gelap itu gigit jari saat Prabowo ‘banting setir'.
Tadi dibilang soal ‘penumpang gelap’, bukan karena kita singkirkan.
Prabowo jenderal perang, Bos, dia bilang sama kita, ‘Kalau diadu terus, terus
dikorbangkan, saya akan ambil tindakan nggak terduga.’ Dia banting setir dan
orang-orang itu gigit jari,” kata Dasco dalam pemaparan survei Cyrus Network di
Hotel Ashley, Jakarta Pusat, Jumat (9/8).
Blogger Comment