WASABI
Jakarta – Kita kerap mendengar yang namanya wasabi, bagi anda yang menyukai makanan khas Jepang pasti mengetahuinya. Wasabi adalah pasta berwarna hijau muda yang biasa disajikan bersama sushi dan sashimi. Wasabi merupakan penyedap rasa khas Jepang yang rasanya pedas, namum rasa pedas nya berbeda dengan cabai, karena wasabi tidak pedas di lidah melainkan di hidung dan tenggorokan.
Ketika disajikan dengan makanan sebenarnya wasabi
memiliki fungsi tersendiri dalam penyajiaannya. Bukan hanya sebagai penyedap
rasa, rasa pedas wasabi yang mengandung isotiosiant yang bersifat antimikroba
dapat menghambat pertumbuhan bakteri. Jadi wasabi sangat cocok disajikan
bersama dengan makanan mentah seperti sushi dan sashimi.
Bahan untuk membuat wasabi ini adalah tumbuhan yang
juga bernama wasabi. Tumbuhan ini merupakan keluarga dari jenis kubis atau
lobak. Wasabi hanya hidup di aliran air yang bersih dan sejuk, oleh karena itu
tumbuhan ini lebih sering ditemui di daerah pegunungan seperti Honshu, Kyushu
dan Shikoku Jepang.
Baca Juga >>> BAKLAVA
Menurut sejarah, awalnya wasabi tumbuh liar di hulu sungai Abe, Prefektur Shizuoka. Penduduk setempat mencabut wasabi yang tumbuh
liar lalu memindahkannya di lahan sekitar mata air. Sejak saat itulah
pembudidayaan wasabi dimulai, yaitu sekitar tahun 1596-1615. Terlebih lagi
diketahui bahwa rasanya yang enak dan banyak manfaatnya.
Bagian utama yang digunakan dari wasabi adalah
akarnya. Akar wasabi bentuknya menyerupai lobak. Beberapa manfaat dari akar
wasabi diantaranya adalah dapat mengaktifkan antioksidan dalam tubuh dan
meningkatkan daya tahan tubuh dari serangan bakteri, mengaktifkan fase enzim
untuk proses detoksifikasi atau pengeluaran racun dalam tubuh, menangkal
keracunan makanan yang disebabkan oleh mikroba, membersihkan organ hati sebagai
pembentuk cairan empedu, menciptakan berbagai enzim pencernaan makanan,
melindungi dari serangan kanker perut, kanker usus besar dan kanker payudara,
mengobati sakit gigi dengan mengurangi pertumbuhan bakteri yang menyebabkan
lubang pada gigi, serta membantu proses pembekuan darah. Selain itu wasabi juga
berkhasiat sebagai perangsang hasrat seksual bagi laki-laki.
Untuk penggunaannya, wasabi bukan hanya dimakan
namun juga dapat diaplikasikan langsung pada kulit. Wasabi yang dapat
mengaktifkan antioksidan dapat melindungi dan mengobati kulit dari radikal bebas. Sangat banyak industri perawatan kulit yang mencampurkan bahan ini ke
dalam produknya. Diantaranya sebagai bahan facial dan perawatan tubuh di spa.
Namun sangat disayangkian, wasabi hanya bisa
dipanen setelah 3-4 tahun masa tanamnya. Hal inilah yang membuat harga wasabi
menjadi mahal disamping manfaatnya yang sangat besar. Walau sebenarnya ada
jenis wasabi yang ditanam di ladang dan dapat di panen hanya dalam waktu 18
bulan, namun memiliki manfaat yang berbeda dengan wasabi yang ditanam di aliran
air. Untuk memenuhi kebutuhan akan wasabi, masyarakat Jepang bahkan rela
mengimpor sejumlah besar wasabi dari daratan Tiongkok, Taiwan dan Selandia
Baru.
Berbagai jenis produk olahan wasabi, tersedia bubuk
wasabi dalam kemasan kaleng dan juga pasta wasabi dalam kemasan tube. Bahkan di
Jepang, daun dan bunga wasabi digoreng sebagai tempura. Selain untuk perasa
pada makanan mentah, wasabi juga menjadi salah satu campuran pada beberapa
bahan pembuatan es krim.
Sebuah pertanian yang bernama Daio Wasabi Farm yang
terletak di daerah Hotaka, Jepang. Pertanian tersebut khusus menanam wasabi. Tidak
hanya sebagai lahan pertanian, namun pemiliknya juga membuka sebuah café dan
minimarket untuk segala jenis hasil olahan wasabi. Produknya sangat bervariasi
seperti es krim wasabi, bakpau wasabi dan masih banyak lagi.
Pengolahan bahan makanan yang rasanya pedas ini
memang sangat unik, karena dapat dicampurkan pada berbagai jenis makanan sesuai
dengan kebutuhan rasanya. Kreativitas pembuat makanan sangat dibutuhkan untuk
menghasilkan makanan lezat yang berbahan wasabi ini.
Blogger Comment