Gerindra Padamka ‘Kebakaran Brewok’ yang Diprotes NasDem |
Gerindra Padamka ‘Kebakaran Brewok’ yang Diprotes NasDem
Jakarta – Diksi ‘kebakaran brewok’ yang dilontarkan anggota Badan komunikasi DPP Partai Gerindra Andre Rosiade memantik reaksi keras dari Partai NasDem. Partai Gerindra buru-buru memadamkan isu ‘kebakaran brewok’.
Andre memakai diksi ‘kebakaran brewok’ karena
tak terima dengan pernyataan Ketua DPP Partai NasDem Irma Suryani Chaniago yang
berbicara friksi tajam di Pilpres 2019 terkait wacana pembentukan poros Teuku
Umar – Kertanegara. Poros tersebut mengacu pada kediaman Ketua Umum PDIP
Megawati Soerkarnoputri dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Keduanya
telah melangsungkan pertemuan dalam suasana akrab.
“Kalau yang friksinya tidak terlalu tajam, oke
sajalah. Tapi kalau friksinya yang terlalu tajam itu harus benahi NKRI,
Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika,” kata Irma, Jumat (9/8/2019). Pernyataan Irma
inilah yang ditanggapi Andre dengan memunculkan diksi ‘kebakaran brewok’.
“Itu yang saya agak aneh, seharusnya pertemuan
Pak Prabowo dan Pak Jokowi, Bu Mega dan Pak Prabowo, begitu diapresiasi oleh
rakyat, kata Andre saat diskusi di Gado-gado Boplo, Jalan Cikini Raya, Jakarta
Pusat, Sabtu (10/8). Andre juga mengungkit soal sikap NasDem mendukung Jokowi
di Pilpers 2019. Dia menilai pernyataan itu berbeda dengan sikap NasDem saat
ini. Diksi ‘kebakaran brewok ‘ ini kemudian kembali ditanggapi Irma. Dia memprotes
Andre.
Menurut Irma, Gerindra seharusnya malu karena
kini ingin merapat dengan Koalisi Indonesia Kerja (KIK). Padahal, lanjut dia,
dulu Gerindra berkeras menggaungkan “ganti presiden’. Irma lantas mengungkit
soal pertemuan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan sang ketua umum,
Surya Paloh, pada Rabu (24/7). Menurut dia, Gerindra kebakaran jenggot karena
pertemuan itu.
“NasDem nggak perduli soal Teuku
Umar-Kertanegara tuh. Yang kebakaran jenggot bukannya saat Surya Paloh ketemu
Anies? Yang ribut siapa?” kata Irma.
“Soal PDIP-Gerindra itu kan urusan partai
masing-masing. Politik itu kan dinamis, ngapain kebakaran jenggot? Andre terlalu
baper dan lebay, ge-er gitu,” sambungnya. Buru-buru anggota Majelis Kehormatan
Partai Gerindra Habiburokhman memadamkan ‘kebakaran brewok’. Ungkapan tersebut
seperti mengolok-olok dan tidak sejalan dengan apa yang diajarkan Pak Prabowo
untuk selalu santun kepada siapapun,” kata Habiburokham kepada wartawan, Minggu
(11/8).
Ketua DPP Partai Gerindra itu menyebut Andre
masih muda dan kadang suka tersulut emosi. Namun, dia menyebut Andre tetap
punya sisi baik. Lalu, apa respons Andre ketika diimbau Habiburokhman minta
maaf?
“Saya mengucapkan terima kasih atas masukan
dari abang saya, Habiburokhman. Sebagai politisi muda, selama kampanye dari
tahun lalu sampai sekarang, saya mungkin ada melukai perasaan orang, saya minta
maaf sesuai masukan abang saya, Habiburokhman,” kata Andre.
Blogger Comment