BAKLAVA
Jakarta – Baklava adalah salah satu jenis makanan yang berasal dari Turki dan telah mempelopori banyak pastry dari seluruh dunia. Misalkan saja strudel dari Jerman yang kini juga sudah mendunia. Strudel tercipta karena terinspirasi dari baklava. Namun sepanjang sejarah baklava hingga kini banyak yang mengklaim bahwa baklava adalah milik mereka.
Tidak diketahui
secara pasti kapan baklava pertama kali dibuat. Diperkirakan jauh sebelum
Republik Turki bentukan Mustafa Kemal Ataturk terbentuk pada tahun 1922. Baklava
sudah menjadi ciri khas masyarakat yang mendiami daerah tersebut yaitu Turki
dan Yunani.
Diperkirakan bahwa
baklava tercipta saat masyarakat disana masih hidup di zaman Byzantium. Selain
Turki dan Yunani, Negara-negara Arab seperti Iran, Iraq dan Syria juga dikenal
sebagai Negara yang memiliki kuliner manis ini.
Baca Juga >>> Nasi Jinggo Bali
Myrsini Lambarki,
seorang penulis Yunani dan Engin Akin seorang penulis Turki saling bekerjasama
menulis buku tentang asal usul baklava. Didalam buku yang diberi judul
Greece-Turkey at the sama table, A Gourmets Guide to Both Countries dan
merupakan buku masakan Mediterania terbaik di dunia.
Didalam bukunya,
kedua penulis ini mengatakan bahwa baklava awalnya adalah kuliner arab. Hal
tersebut di perkirakan karena dari bentuk baklava yang seperti belah ketupat,
mirip dengan kudapan manis khas Arab yang memiliki bentuk yang sama.
Gaziantep, sebuah
kota di ujung Turki yang berbatasan dengan Syria dan Irak dianggap sebagai
daerah yang mempelopori dan memodifikasi kudapan Arab sehingga menciptakan
kudapan yang bernama baklava.
Kota itu adalah
pintu masuk para saudagar dari Negara-negara tetangga yang menjadikan begitu
terbuka dengan kuliner-kuliner yang dibawa para pedagang.
Pepatah Turki
menyebutkan : “siapa yang belum mencoba baklava asli Gaziantep, maka ia belum
benar-benar tau bagaimana rasanya baklava”. Hal tersebut merujuk pada asal
muasal baklava yang di klaim terlahir di Gaziantep dan kota ini memiliki resep
baklava yang tertua.
Kebenaran tentang
persoalan kota Gaziantep sebagai tempat lahirnya baklava juga didukung oleh
isian baklava yang umumnya diisi dengan kacang pistachio. Gaziantep merupakan
daerah penghasil kacang pistachio terbaik di dunia.
Dikarenakan harga kacang pistachio cukup mahal, banyak orang mengganti isian baklava dengan jenis
kacang-kacangan lainnya. Tetapi jarang ada orang Turki yang tidak menggunakan
kacang pistachio untuk isian baklava.
Untuk dapat
membuat baklava bukanlah hal yang mudah, membuat baklava sering diibaratkan
seperti membuat sebuah karya seni karena prosesnya yang tidak mudah. Perlu
kejelian untuk menghasilkan baklava yang renyah dengan manis yang pas.
Kunci rahasia
kesuksesan pembuatan baklava terletak pada keseimbangan takaran butter, guola,
dan kacang pistachio yang sudah dihaluskan. Jangan sampai ada yang kelebihan
karena akan mengurangi rasa. Selain itu lapisan pastry juga harus benar-benar
tipis agar dapat menghasilan crust yang renyah sempurna.
Baklava menjadi
kuliner yang lekat dengan pesta pernikahan, kelahiran, hari raya dan perayaan
lainnya. Meskipun dunia lebih mengenal baklava sebagai kuliner milik Turki
namun Negara-negara Balkan lainnya juga memiliki resep baklava Negara mereka dengan
isian yang berbeda-beda. Apakah anda sudah pernah mencobanya ? J
Blogger Comment